"Gelisah"

3/16/2009 04:44:00 PM Posted In Edit This 0 Comments »
Sebentar lagi jam 10.00 aku sudah tidak sabar menuggu waktu istirahat. Lelah, ku lihat lagi jam dihandphone ku yang baru menunjukkan jam 09.42. “Aduh lama banget nih” keluhku sambil pura-pura sibuk membereskan file-file yang masih berantakan dimejaku dan belum sempat ku kerjakan. Sebentar-sebentar aku lihat lagi laporan dikomputer apakah ada yang salah. Hari ini bad mood banget, apa yang aku kerjakan tidak ada yang beres, selalu kena komplen atasan ku. Benar-benar dari tadi pagi aku berangkat kerja memang hati ku sudah gelisah. Bahkan dari tadi malam hampir bisa dibilang aku tidak bisa tidur, memikirkan masalahku yang ough sangat complicated.
“Aduh…” kepalaku terasa pusing, mual juga, apa karena tadi aku belum sarapan, atau mungkin AC diruangan ini terlalu dingin, ternyata benar, dari tadi aku tidak sadar dinginnya ruangan ini, ku lihat pengukur suhu di dinding ternyata 21°C. “Pak Rozak, dingin banget nih pak, aku gak kuat, suhunya gak bisa di naikin lagi pak?” bujuk ku pada pak Rozak, staff engineering disini. “Gak bisa mba, udah spec-nya segitu, nanti mempengaruhi produk, bisa-bisa jadi NG barang kita.” jelas pak Rozak. “Oh gitu yah pak, yaudah deh” kata ku. “Memangnya kenapa mba? mba sakit yah? mba Eva agak pucat juga kelihatannya.” tanya Pak Rozak dengan aksen Jogjanya yang sangat kental. “Yah agak gak enak badan sih Pak, meriang, tapi gak apa-apa lah aku pake jaket aja” jawab ku.
aku berjalan menuju line produksi dan mencari leader produksi line DS27TK, Mba Miz namanya, sementara ku tinggalkan berkas file yang aku pegang tadi, di mejaku. Memang proses produksi komponen Actuator dan administrasi produksi tempatnya tidak terpisah, masih satu ruangan. Ruangan yang sangat luas dan dingin sekali tentunya. Aku berjalan keliling line produksi ternyata tidak juga ku temukan mba Miz. Ada laporan yang belum dia serahkan. Lalu aku bertanya pada operator produksi disitu. “Lina, liat mba Miz gak?” tanyaku kepada Lina inspector pengecekan appearance. “tadi sih kayanya dipojokan sono deh deket mesin annealing” jawab Lina santai. “Oya deh thanx ya” kataku. Ku berjalan kearah yang ditunjuk Lina dan ternyata memang mba Miz ada disana, dibelakang mesin, sedang mengecek bagian belakang mesin. Aku berjalan pelan dan aku merasakan tubuhku agak sedikit gemetar dan kepalaku pusing..sakit sekali. Lalu tiba-tiba aku merasa sangat pusing, lemas dan gelap….
Aku terbangun, “Aduh…pusing banget” kataku. Aku merasa aneh, apakah aku sedang bermimpi? Ku perhatikan ruangan sekitar, dimana aku? “Oh kayaknya sih di klinik” pikirku. Aku tadi pingsan mungkin. mba Miz ternyata ada diluar ruangan, mungkin tadi dia yang membawa ku, dibantu teman yang lain juga mungkin karena, masa iya sih dia kuat angkat aku sendirian. Mungkin mba Miz mendengar suaraku dan segera menghampiri ku. “sudah sadar kamu Va? kamu kenapa? kecapean?” Tanya mba Miz padaku. Aku bangun kemudian duduk di tempat tidur “Iya lagi gak fit aja mba” jawabku. “Yaudah kamu istirahat aja dulu disini, ada perawat kok, nanti diminum obatnya yah. kalo kamu udah mendingan kamu balik lagi ke office” kata mba Miz. “Iya mba” jawabku.
Mba Miz langsung keluar klinik dan mungkin langsung kembali lagi ke line produksi. Aduh kenapa aku bisa sampai begini? Aku ingat-ingat lagi kejadian tadi, terakhir yang aku ingat aku sedang mencari mba Miz. Sebentar kemudian seorang perawat masuk dan memberiku obat, “ini obatnya diminum yah mba, tapi sesudah makan” kata perawat itu. “Oh iya makasih sus” jawabku. Aku periksa kantong celana ku, “untung Hp ku gak jatuh tadi pas pingsan” kataku. Ku lihat jam di Hp ternyata sudah jam 11.25, sebentar lagi jam makan siang. Jam 12.00 nanti aku mau makan ke kantin dan setelah itu baru kembali lagi ke office.
...Bersambung....

0 komentar: