4 Rahasia Allah SWT

12/02/2008 07:54:00 PM Posted In Edit This 0 Comments »
Ada 4 rahasia dan ketentuan dari Allah untuk kita sebelum kita lahir, mereka adalah umur, rezeki, jodoh, dan kematian,mungkin ada yang belum tau bahwa ke-4 rahasia Allah itu, ditentukan atas kita bukan dalam bentuk “jadi” sehingga kita sama sekali gak bisa mengusahakan perbaikan atas nasib kita,sesungguhnya kita harus memahami bahwa takdir ALLAH atas kita itu berbentuk “rumus setengah matang”
misalkan saya, Nanda :
memperoleh ketentuan rezeki = 20x + 500
dimana x = variable usaha Nanda
jadi, ketika Nanda Cuma berdoa dalam hati dan tidak melakukan usaha apa-apa,
berarti x = 0

maka rezeki yang didapat Nanda adalah = 20x + 500
= 20(0)+500
= 0+500 = 500

coba bandingkan kalo usahanya x = 2000, woow… bisa hitung sendiri khan…?
sama halnya dengan jodoh, berarti kita wajib berusaha semaksimal mungkin donk,,,
jangan Cuma mengandalkan doa aja!

TENTANG JODOH


Fitrah manusia gak bisa dipungkiri lagi, punya hasrat untuk mencintai dan ingin dicintai. Kalo ngomongin tentang jodoh, semua tau Allah yang menentukan, Dia yang pegang kendali, hak Prerogatif Dia untuk menjodohkan siapa dengan siapa, Dan masalah jodoh inilah masuk kedalam 4 hal rahasia takdir yang telah ditentukan Allah atas setiap hamba-Nya, bahkan sejak manusia itu belum lahir , 4 rahasia takdir itu adalah umur, rezeki, kematian dan jodoh, dan hebatnya lagi, manusia sama sekali gak punya hak untuk mengetahui 4 hal itu sebelum tiba waktunya.
Maka ada hikmah luar biasa dari ketentuan diatas, manusia terdorong untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan usaha yang sebaik-baiknya, saya termasuk orang yang meyakini bahwa Allah menentukan takdir kita dalam bentuk “rumus setengah matang” , Insya Allah hal itu juga berlaku untuk ke-3 rahasia takdir yang lain, termasuk jodoh
Benar bahwa kita wajib usaha untuk mendapatkan apa yang kita inginkan, meskipun belum tentu apa yang kita inginkan tsb sesuai dengan apa yang kita butuhkan, dan jangan lupa juga “Sesungguhnya Alloh tidak akan merubah nasib suatu kaum hingga mereka merubah nasib mereka sendiri”

0 komentar: